Thursday, December 12, 2013

[Hari 8] Penulisan Jurnal Internasional oleh Prof. Bustanul Arifin

Pagi hari ini, kita kedatangan ilmuan kawakan yang telah menghasilkan karya-karya tulisan hebat. Beliau merupakan guru besar ekonomi dari UNILA, aktif di INDEF, InterCafe, dan IPB, lahir di Bangkalan 1963. Siapa dia?... dia adalah Prof. Dr. Bustanul Arifin. Beliau memulai definisi seorang ilmuan. Thomas Adair, dari University of Mississippi mengatakan “Scientist are rated by what they published, not what they attempt”.  


Kenapa kita harus menulis jurnal ilmiah? Pertama, menulis merupakan amal jariah, sebagai kontribusi untuk masyarakat. Kedua, merupakan media untuk dikenal oleh rekan sejawat professional. Ketiga, menjadi ahli dalam profesi/ bidangnya. Beliau menceritakan bahwa sejak semester 1 ketika kuliah sudah mulai mencicil menulis dengan literature review. Sintesis hasil survey literature dapat menjadi sebuah jurnal dan berujung pada proposal disertasi/ tesis. 

Apa itu jurnal ilmiah? (Hariyadi, 2012)

  1. Artikel ilmiah adalah hasil karya pertama dari hasil penelitian yang orisinil
  2. Dalam bentuk suatu format yang sejawatnya dapat mereplikasi eksperimen dan melakukan tes kesimpulannya.
  3. Di jurnal atau dokumen yang tersedia dalam komunitas ilmuan.
Namun dengan begitu banyak nya media untuk publikasi di dunia maya saat ini, kita harus berhati hati dengan adanya jurnal predator –tidak sama dengan jurnal open access, red-. Jurnal jurnalan tersebut hanya memiliki motif mengeruk uang penulis.

Beberapa tips awal dalam menulis:

  1. Tulislah artikel dan kirim ke jurnal yang sesuai dengan bidang kita tulis/ jurnal umum.
  2. Ikuti sistematika tulisan yang disyaratkan oleh jurnal terkait sebelum mengirim.
  3. Bekerja lebih, melalui penelusuran daftar pustkaa dan menjadi pemimpin diri sendiri untuk mendisiplinkan diri.
Kiat-kiat menulis artikel untuk jurnal ilmiah:

  1. Kuasai substandari yang akan ditulis melalui active reading, yakni membaca untuk tujuan menulis. Tidak sekedar passive reading, atau hanya untuk sekedar mengetahui.
  2. Kuasai sistematika penulisan. Langkah-langkah berpikirnya adalah berawal dari policy question – research question (indentifikasi masalah, spesifik) – research objective – literature review – analytical framework – methodology (data collection, analysis) – results and discussion – conclusions and recommendations.
a.       Pendahuluan,
Merupakan latar belakang dan masalah penelitian, tempat public interest dan academic contribution, dan boleh elaborasi masalah dan pertanyaan penelitian. Ditulis tidak terlalu panjang dengan bentuk umum ke khusus
b.      Tujuan
Apa (saja) yang ingin dijawab/ diketahui, menggunakan bahasa jelas dengan kata kerja, menjawab pertanyaan dan elaborasi masalah, dan menjelaskan apa yang dihasilkan dari penelitian.
c.       Metodologi
Merupakan Bagian yang menjelaskan cara mencapai tujuan, pengumpulan data, analisis data, uji hipotesis (kalau ada) dan lain-lain. Atau dengan kata lain, suatu panduan tentang cara mencapai tujuan/ menjawab pertanyaan penelitian yang terdiri dari cara mengumpulkan data, teknik sampling, metode dan instrument pengumpulan data.
d.      Hasil and pembahasan
Temuan penting fakta dan analis,  interpretasi, komparasi dan implikasi. Untuk penulisannya, dimulai dari umum ke khusus.
e.      Kesimpulan dan saran
Memastikan tujuan terjawab, apa saja yang perlu dilakukan oleh ilmuan dan kebijakan. Dalam Bagian ini, ditunjukkan arti/ substansi dari hasil analisis, menonjolkan dari hasil peneitian, meyakinkan pembaca dan menyatakan signifikansi penelitian.
f.        Daftar pustaka
Bertujuan untuk memberikan apresiasi pada peneliti lain. Pastikan tuliskan seluruh sitasi dan tulis yang disitasi saja. Ikuti format jurnal yang akan disubmit.
g.       Acknowledgement
Merupakan Bagian untuk menghargai pendapat dan kontribusi orang lain dalam tulisan, meskipun dari pesaing dalam penelitian.
Paling akhir, sebelum dikirimkan ke jurnal, mintalah feedback dan saran dari rekan sejawat (dalam bentuk working paper). 

Siapa saja yang berhak menjadi namanya ditulis menjadi penulis? Menurut beliau seluruh orang yang terlibat dalam proses penulisan, termasuk orang yang terlibat dalam diskusi dan pengembangan ide.

Urutan tulisan beda dengan urutan penulisan. Menurut beliau urutan penulisan adalah:

  1. Tujuan
  2. Metodologi dari sebuah tinjauan pustaka
  3. Hasil analisis
  4. Pendahuluan – agar tulisannya lebih kuat setelah melihat hasilnya.
  5. Pembahasan – penulisan keterbatasan dibuat cukup singkat, dan keterbatasan tidak sama dnegan kelemahan penelitian-
  6. Keismpulan dan saran
  7. Kata kunci
  8. Judul – amat krusial karena merupakan gerbang utama, tidak boleh disingkat dan harus atraktif.
  9. Daftar pustaka
  10. Ucapan terimakasih
  11.  Abstrak
Okay.. demikian ilmu bermanfaat yang bisa menjadi bekal kita semua di kampus masing-masing untuk menulis lebih baik.

1 comment:

  1. Terima kasih sudah berbagi tulisan melalui blog. Saya salah satu yang membaca dan akhirnya berhasil. Teruntuk rekan lain yang kebetulan dokter dan ingin masuk spesialis, semoga tulisan saya di bawah ini bisa membantu.

    http://m.kompasiana.com/post/read/693688/1/tips-raih-beasiswa-spesialis-lpdp-ppds.html

    ReplyDelete